• Portal UPN
Logo PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UPN "VETERAN" Yogyakarta
Logo
  • Home
  • Profil
    • Dosen
    • Sambutan
    • Struktur Organisasi
    • Visi dan Misi
    • Profil Lulusan dan Tracer study
    • Kerjasama
    • Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
  • Akademik
    • PENGAJUAN SURAT MAHASISWA
      • Pengajuan Kerja Praktek
      • Pengajuan Surat Permohonan Magang atau Magang Seka
      • Pengumpulan Surat Balasan Magang
      • Pengajuan Magang Mandiri
      • Pengajuan Surat Bebas Laboratorium
      • Pengajuan Surat Bebas Pustaka TL
      • Surat Permohonan Ijin Penelitian dan Data Instansi
      • Pengajuan Surat Izin Pengambilan Data (Capstone De
    • Capaian Pembelajaran
    • Kurikulum
    • TUGAS AKHIR
      • Pengajuan Judul Skripsi TA
      • Pengajuan Ujian Proposal TA
      • Pengajuan Ujian Kolokium dan Diseminasi Hasil TA
      • Pengajuan Ujian Pendadaran TA dan Yudisium
      • Template Format Skripsi
      • Kalender Tugas Akhir TL
      • CEK PLAGIASI
      • KUOTA BIMBINGAN PER DOSEN TA
    • Magang MBKM
    • PENDAFTARAN TOEFL
  • Kemahasiswaan
    • Organisasi Kemahasiswaan
    • Beasiswa
  • Greenmetric
    • Konservasi Air
    • Biopori
  • FASILITAS
    • Peminjaman Lab
    • Peminjaman Lab PLP
    • Peminjaman Alat Lab
    • Peminjaman Alat/Ruang
    • Pengembalian Alat/Ruang
  • Kontak
  • Home
  • Berita Terkini
  • Penjelasan BMKG Terkait Gempa Susulan di Malang Hingga 38 Kali

Penjelasan BMKG Terkait Gempa Susulan di Malang Hingga 38 Kali

  • Senin, 23 Juli 2018
  • Oleh : Admin TL
  • Berita Terkini
  • 2383
Penjelasan BMKG Terkait Gempa Susulan di Malang Hingga 38 Kali

BMKG mengungkapkan, dari 38 aktivitas gempa susulan di selatan Malang, kekuatan gempa terkecil yakni sebesar 3,2 SR dan yang terbesar 4,9 SR.

 

Gempa megathrust berkekuatan 5,8 SR mengguncang wilayah Malang, Jawa Timur pada Kamis (19/7/2018) malam, sekitar pukul 19.23 WIB. Getaran gempa dirasakan di seluruh wilayah selatan Jawa Timur hingga Bali.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah terjadi 38 kali gempa susulan di selatan Malang hingga Jumat, 20 Juli pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB. Meski begitu, BMKG memastikan peristiwa ini tidak mengkhawatirkan.

“Perlu kami jelaskan bahwa aktivitas gempa semacam ini tergolong masih wajar dan normal,” jelas Daryono selaku Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG dalam rilis pers yang diterima Tirto, Jumat (20/7/2018).

BMKG menjelaskan aktivitas gempa seperti yang terjadi di selatan Malang tersebut merupakan gempa tipe I. Artinya, gempa tipe ini diawali dengan gempa pendahuluan (foreshocks) kemudian terjadi gempa utama (mainshock). Selanjutnya, kejadian ini diikuti oleh serangkaian gempa susulan (aftershocks) dengan jumlah yang banyak.

“Gempa ini menjadi menarik karena mengingatkan kita dan menjadi penanda aktifnya zona megathrust di selatan Malang,” ujar Daryono.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada menyikapi adanya peritsiwa gempa ini. Sikap ini, Daryono menuturkan, dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas diri, memperkuat mitigasi, tanpa rasa takut dan khawatir berlebihan.

“Berdasarkan tren data gempa susulannya, tampak ada kecenderungan kekuatannya semakin melemah, dan frekuensi kejadiannya semakin jarang,” katanya menambahkan.

BMKG mengungkapkan, dari 38 aktivitas gempa susulan, kekuatan gempa terkecil yakni sebesar 3,2 SR dan yang terbesar 4,9 SR. Dari data ini, Daryono menuturkan, sangat kecil peluang akan terjadi gempa dengan kekuatan yang lebih besar dari gempa utamanya.

“Perlu dipahami bahwa semua gempa yang terjadi dengan kekuatan signifikan akan diikuti oleh aktivitas susulan, sehingga banyaknya gempa susulan di selatan Malang ini masih dinilai wajar,” ujar Daryono.

Selain itu, gempa susulan memang akan lebih banyak jika terjadi di zona batuan rapuh (brittle). Karenanya, BMKG meminta masyarakat agar memahami bahwa gempa susulan itu "baik" karena menjadi sarana batuan dalam melepas semua energi yang tersimpan. Dengan begitu, batuan akan menjadi stabil dan normal kembali.

“Masyarakat tak perlu cemas, takut, dan khawatir. BMKG akan terus memonitor aktivitas gempa tersebut dan hasilnya segera diinformasikan kepada masyarakat,” kata Daryono menerangkan.


Previous Next

Rilis Berita

Mahasiswa Teknik Lingkungan Angkatan 2024 Mengikuti Kuliah Lapangan I di Yogyakarta dan Klaten

01 Desember 2025    Admin TL

147 Mahasiswa Teknik Lingkungan Angkatan 2023 Mengikuti Kegiatan Kuliah Lapangan II di Bayat Klaten

01 Desember 2025    Admin TL

Dosen Teknik Lingkungan Ir. Titi Tiara Anasstasia, S.T., M.Sc Kembali Menjadi Narasumber Kali Ini Dalam Training yang Diselenggarakan PT Ecogreenoleochemicals

01 Desember 2025    Admin TL

Jurusan Teknik Lingkungan Kembali Mengadakan Kegiatan Pembelajaran Praktik Keselamatan Kerja

27 November 2025    Admin TL

Program Studi Teknik Lingkungan mengadakan Kuliah Praktisi pada Mata Kuliah Klimatologi bertempat di Ruang Seminar Pertanian

25 November 2025    Admin TL

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UPN "VETERAN" Yogyakarta

  • Jl. Padjajaran Condong Catur, Yogyakarta. 55283
  • lingkungan@upnyk.ac.id
  • 0274 485705

Layanan

  • CBIS
  • E Learning
  • Jurnal Lingkungan Kebumian
  • LPPM
  • Perpustakaan
  • SEMNAS
  • SPADA UPNYK

Link Terkait

  • Badan Geologi
  • BMKG
  • Forlap DIKTI
  • JURNAL ILMIAH LINGKUNGAN KEBUMIAN (JILK)

Sosial Media

© Copyright 2021.